Minggu, 04 April 2010

Sirih Merah


Assalamualaikum WW,


Selamat berjumpa lagi kawan,

Hari ini saya ingin berbagi ilmu tentang sirih merah, kawan-kawan pasti sudah pernah mendengar mengenai tanaman yang selain cantik dipandang karena warnanya yang eksotik ternyata juga berkhasiat sebagai tanaman obat ini. 

Saya mengenal tanaman sirih merah secara tidak disengaja di suatu pameran bunga sekitar tahun 2007. Saya terpesona dengan warna daunnya yang menurut saya sangat cantik, hijau dengan garis-garis putih dan bagian bawah daun berwarna merah hati cerah. Harganya menurut saya waktu itu agak mahal yaitu Rp.75.000,- tidak boleh ditawar lagi untuk bibit dengan 3 daun yang masih mungil-mungil. Tetapi karena saya sudah jatuh cinta apalagi menurut mas-mas penjualnya, sirih merah nan eksotis ini mempunyai khasiat untuk mengobati penyakit terutama kencing manis (diabetes) jadilah saya membelinya.

Karena saya termasuk orang yang senang dengan tanaman obat-obatan maka mulailah saya mencari buku-buku yang dapat memberi saya referensi lebih banyak tentang sirih merah ini. Akhirnya saya mendapatkan satu buku yang mengulas mengenai tanaman sirih merah dengan cukup jelas yaitu buku berjudul "Basmi Penyakit dengan Sirih Merah" karangan Bambang Sudewo. Selain itu Sirih merah juga diulas pada buku "Tumbuhan Obat dan Khasiatnya seri 3" karangan Drs.H.Arief Hariana.

Setelah saya membaca buku-buku tersebut dan mendapat tambahan ilmu dari browsing di internet, saya mencoba membagi kepada kawan-kawan yang mungkin kebetulan belum begitu mengenal tentang sirih merah. Bagaimana kawan, mau khan menerima sedikit pengetahuan yang saya punya tentang sirih merah, siapa tahu bermanfaat bagi kawan-kawan semua di masa akan datang. Eh tapi kalau ada kawan yang mempunyai pengetahuan yang lebih banyak dari saya tentang sirih merah, please beritahu saya ya , pasti saya akan sangat senang dan berterimakasih sekali.

Kita mulai yook kawan ....

Mengenal Sirih Merah (Piper betle L.var Rubrum)
------------------------------------------------------------------  
Sirih merah menurut buku-buku yang saya baca termasuk dalam anggota famili Piperacea. Di daerah Maluku sirih merah biasa disebut dengan sirih talan sedangkan di beberapa daerah jawa menyebutnya dengan jahe sunti. Seperti halnya tanaman sirih lainnya, tanaman sirih merah tumbuh menjalar. Batang sirih merah bersulur dan beruas dimana di setiap buku tumbuh bakal akar. Batang sirih merah bentuknya bulat dengan warna hijau keunguan dan tidak berbunga. Permukaan daunnya berwarna hijau dengan garis-garis berwarna putih sedangkan bagian bawah daun berwarna merah hati cerah. Daun sirih merah berlendir, mempunyai aroma wangi khas sirih dan rasanya sangat pahit . Oh ya, daun sirih merah bertangkai , bentuknya seperti jantung dengan bagian atas meruncing, bertepi rata dan permukaannya mengkilat , tidak berbulu.

Cara Budi Daya Sirih Merah
---------------------------------  
Tanaman sirih merah dapat tumbuh dengan baik dan subur di tempat yang teduh dan tidak terlalu banyak terkena sinar matahari. Menurut Bambang Sudewo, jika tanaman sirih merah terkena sinar matahari langsung pada siang hari secara terus menerus maka warna daunnya bisa memudar, buram dan kurang menarik selain itu batangnya cepat mengering tetapi jika disiram secara berlebihan akar dan batangnya cepat membusuk. Tanaman sirih merah menurut beliau akan tumbuh dengan baik jika mendapat 60-75 % cahaya matahari. Sedangkan menurut pengalaman saya, pemeliharaan sirih merah cukup mudah sebab yang penting cukup air (biasanya saya menyiram sekali sehari diwaktu sore hari), kelembapan dijaga (saya letakkan di teras depan dan belakang rumah saya yang tidak langsung terkena sinar matahari) serta yang penting pemupukan terutama pupuk dasar berupa pupuk kandang atau kompos.

Perbanyakan tanaman sirih merah bisa dengan cara setek batang, cangkok ataupun runduk batang.

a) Perbanyakan dengan stek batang

Kalau untuk perbanyakan dengan stek batang, sebaiknya pilih batang yang sudah cukup tua dan potong batang sirih dengan ukuran 2 ruas dengan pisau yang tajam. Potongan calon setek ini sebaiknya tetap memiliki daun 2 atau 3 lembar agar dapat berfotosintesis dengan baik. Sebelum ditanam di pot sebaiknya direndam dulu dalam air selama 15 menit (tapi kalau saya lebih senang merendam selama 1 hari (semalam) karena berdasarkan pengalaman saya  kemungkinan hidupnya lebih tinggi) .

Potongan setek batang yang telah direndam ditanam dalam pot atau polibag berukuran 10 cm yang bagian bawahnya sudah dilubangi dan diisi dengan media tanam berupa pasir, tanah dan kompos dengan perbadingan 1:1;1. Kemudian letakkan di tempat yang teduh yang terkena sinar matahari sekitar 60 %.  Kemungkinan berhasil hidup dan tumbuh dengan cara stek adalah sekitar 40-70 % untuk bibit yang berasal dari tanaman yang tua sedangkan untuk bibit yang berasal dari tanaman muda tingkat keberhasilannya hanya sekitar 30%.

Setelah bibit berumur 3 minggu biasanya akan tumbuh tunas daun dan setelah berumur 1 bulan daunnya akan berjumlah 4 sampai 5 lembar . Kalau sudah mempunyai 4-5 daun , maka dibutuhkan tiang penyangga untuk melilitkan batang daun.

b) Perbanyakan dengan cangkok
---------------------------------------  
Perbanyakan dengan cangkok, cukup dengan cara menempelkan segenggam tanah di bagian buku yang sudah berakar kemudian membalutnya menggunakan plastik ukuran 15X15 cm dan mengikat ujung-ujungnya. Pilihlah batang yang sehat dan berdaun segar serta sisakan 4-5 helai daun dari pucuk dan cangkok batang di buku keenam dari ujung batang tanpa melukai batang sirih. Kemungkinan berhasil hidupnya lebih tinggi dibandingkan dengan cara setek batang. Setelah 1 bulan cangkokkan sudah berakar dan siap dipotong untuk segera ditanam dalam pot.

C) Perbanyakan dengan.runduk batang
------------------------------------------------  
Perbanyakan dengan runduk batang memerlukan pot kecil yang diletakkan disebelah pot induk . Pot kecil ini diisi dengan media tanam yang telah siap ditanami. Letakkan pot indukan disebelah kiri dan rentangkan batang sirih merah kekanan tepat di atas pot yang akan dirunduk. tanam ruas batang yang berakar kedalam pot dengan kedalaman 3-4 cm. Setelah minggu ketiga biasanya akar sudah tumbuh  kebawah sedalam 3-4 cm dan bibit sirih merah telah siap untuk dipotong serta sangat mungkin untuk hidup.

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis
---------------------------------------------------  
Bagian tanaman sirih merah yang dipergunakan untuk mengobati berbagai penyakit adalah daunnya.
Dalam buku " Basmi Penyakit dengan Sirih Merah" , Bapak Bambang Sudewo mengatakan walaupun kandungan kimia tanaman sirih merah belum diteliti secara detil tetapi dari hasil krematogram diketahui daun sirih merah mengandung  flavonid, senyawa polevenolad, tanin dan minyak asiri. Efek zat aktif yang terkandung dalam daun sirih merah dapat merangsang saraf pusat dan daya pikir. disamping itu juga memiliki efek pencegah ejakulasi dini, anti kejang , antiseptik, analgetik, antiketombe, anti diabetes, pelindung hati, anti diare, mempertahankan kekebalan tubuh dan penghilang bengkak. Selain itu beliau juga menulis bahwa daun sirih merah juga mampu mengatasi radang paru, radang pada tenggorokan, radang pada gusi, radang pada payudara, hidung berdarah dan batuk berdarah. Sedangkan menurut Drs.H.Arief Hariana, dalam bukunya" Tumbuhan  Obat "dan Khasiatnya seri 3" Sirih Merah mengandung saponin, flavonoid, polifenol, dan minyak asiri, Anggotaa famili Piperaceae ini bersifat antipiretik dan anti-inflamasi. 

Waduh kawan, kalau dilihat keterangan di atas, hebat sekali ya tanaman sirih merah ini. Saya dan ibu saya pernah mencoba meminum rebusan air sirih merah untuk mengobati penyakit diabetes saya dan ibu saya seperti yang dianjurkan dalam bukunya pak Bambang Sudewo , rasanya sangat pahit tetapi alhamdulillah gula darah saya dan ibu saya turun dan sekarang kembali normal keangka 130-140. 

Nah kawan, sekarang saya bagikan ya resep pengobatan dengan sirih merah berdasarkan buku-buku yang saya baca, mudah-mudahan cocok.
1. Penyakit Diabetes Mellitus (kencing manis)
Petik daun sirih merah setengah tua 3 lembar , cuci bersih kemudian iris kecil-kecil. Rebus dengan air sebanyak 3 gelas (600 ml) sampai mendidih dan tersisa 1,5 gelas. Minum air rebusan daun sirih merah ini sehari tiga kali sebelum makan, sekali minum 0,5 gelas.

2. Penyakit Jantung Koroner
Petik daun sirih merah ukuran sedang 3-4 lembar , cuci bersih dan iris kecil-kecil. Rebus irisan daun sirih merah dengan air sebanyak 4 gelas (800 ml) sampai mendidih dan tersisa 2 gelas, kemudian . disaring. Ramuan ini diminum selagi hangat 2 kali sehari sebelum makan, sekali minum 1 gelas.

3. Penyakit Radang Prostat
Daun sirih merah yang masih muda (daun bagian pucuknya) sebanyak 6 lembar, cuci bersih, iris tipis dan rebus dengan air 2 gelas (400 ml) sampai mendidih hingga tersisa 1 gelas. Ramuan disaring dan diminum setelah dingin (bisa ditambah madu murni sebanyak 2 sendok teh) dua kali sehari, sekali minum 1 gelas.
4. Penyakit TBC
Daun sirih merah yang sudah tua berukuran sedang sebanyak 6 lembar, dicuci bersih dan dibilas hingga tiga kali kemudian diiris tipis-tipis  dan direbus dengan air 3 gelas (600 ml) sampai mendidih dan tersisa 1,5 gelas. Ramuan ini kemudian disaring dan diminum selagi hangat tiga kali sehari. sekali minum sebanyak 0,5 gelas.

5. Penyakit Asam Urat
Daun sirih merah ukuran sedang sebanyak 7 lembar dan batangnya sepanjang 15 cm. Bahan dicuci bersih, diiris kecil-kecil dan direbus dengan air sebanyak 4 gelas (800 ml) hingga tersisa 2 gelas. Ramuan ini di saring dan diminum selagi hangat 2 kali sehari, sekali minum 0,5 gelas. Sisanya bisa diminum pada hari berikutnya setelah dipanaskan terlebih dahulu.

Sekian dulu ya kawan, sampai jumpa lagi di entri-entri saya selanjutnya.

Oh ya teman , saya ada memproduksi aneka teh herbal lho, seperti teh herbal sirih merah untuk diabetes, sirih kunci untuk kewanitaan, teh selederi untuk menurunkan tekanan darah tinggi, teh daun salam untuk kolestrol, teh cabe jawa untuk menambah staminan dan lain-lain.

Produk Toeniel dapat diperoleh di counter  :
 - Jalan Tanjung Karang 80 Perak Surabaya 
- Dupak Grosir Surabaya Lt Dasar Stan No. 1-2, Jl. Gundih Surabaya (500 Meter dari Pusat Grosir Surabaya (PGS) / Pasar Turi )
- Jalan Akim Kayat 17 Gresik telp.031 3972431
- Jalan Deltasari Indah Blok AY No. 41, Waru Sidoarjo 
atau hubungi kami di (031) 3522842 / 3573521/70906565 , 08123007801   


Cara Pemesanan : 


Pesan manisan yg akan dibeli melalui email kami aliccehavana@gmail.com atau SMS  kami di 08123007801, setelah itu transfer pembayaran +ongkir ke BCA Tanjung Perak Surabaya an. ALICCE HAVANA MARLIS, ac. 1871059794, barang akan dikirim 1 (satu) hari setelah transfer masuk ke rekening kami.


Wassalamualaikum WW, 
Ny.Hj.Alicce Hanafi

Kamis, 11 Maret 2010

Serba-Serbi Sirih

 Assalamualaikum WW,

Hai kawan, hari ini saya ingin sedikit bagi-bagi ilmu tentang tanaman sirih. Kawan-kawan semua tentu sudah mengenal atau paling tidak pernah mendengar mengenai tanaman sirih ini, apalagi sekarang sedang ngetren manfaat dari daun sirih merah yang merupakan salah satu jenis dari tanaman sirih.

Waktu saya remaja, ibu saya selalu meyuruh saya meminum air rebusan daun sirih seminggu dua kali, kata beliau bagus untuk remaja putri yang baru mendapatkan menstruasi agar keringat tidak bau dan menghindari keputihan. Mula-mula minum sih agak segan karena baunya tajam dan rasanya pedas-pedas gimana gitu he...he.. tapi karena dipaksa dan demi kebaikan saya juga terpaksa deh saya minum. Begitu juga pada saat saya selesai melahirkan anak pertama, ibu saya lagi-lagi menyuruh saya untuk menggunakan rebusan air daun sirih selain diminum juga untuk membersihkan daerah kewanitaan saya dengan alasan agar jahitannya cepat kering dan darah nifas yang keluar tidak berbau. Lagi-lagi demi kebaikan diri sendiri saya mengikuti saran dari ibu saya tersayang ha..ha...  tetapi boleh percaya atau tidak ternyata apa yang disarankan atau dipaksakan ibu saya tersebut kepada saya memang bener-bener manjur, luka jahitan sehabis melahirkan cepet sembuh dan mengering selain itu saya terbebas dari keringat yang bau dan darah nifas saya insyaallah tidak bau amis.

Suatu saat anak saya yang nomor 2 tiba-tiba mimisan (keluar darah dari hidung), saya tentu saja panik, eh lagi-lagi ibuku tersayang menyodorkan daun sirih yang digulung setelah dicuci bersih untuk dimasukkan ke dalam hidung anak saya yang mimisan, allahuakbar, bener-bener ajaib mimisan anak saya langsung mampet. Sejak itulah saya tertarik untuk menanam dan mempelajari sedikit-sedikit mengenai tanaman sirih ini.

Bagaimana kawan tertarik dengan tanaman sirih? Selain cantik untuk dijadikan tanaman hias di rumah ternyata banyak lho jenis dan manfaatnya. Yook kita mulai ya

Mengenal Tanaman Sirih (Piper betle L)

Sirih termasuk tumbuhan yang banyak digunakan sebagai obat secara turun temurun. Daun sirih sering digunakan oleh  orang-orang tua kita dulu (termasuk nenek saya hii..hii..) sebagai kelengkapan untuk nginang yang digunakan bersama dengan gambir, pinang dan kapur sirih. Selain itu daun sirih juga sering digunakan pada upacara-upacara adat di beberapa daerah di Indonesia. Di tempat asal orang tua saya di Sumatera Barat (orang tua saya asli suku Minangkabau), apabila akan mengundang seseorang biasanya kerabat untuk datang ke suatu acara misalnya acara perkawinan maka pihak keluarga pengundang akan datang kerumah yang akan diundang dengan membawa bokor yang berisi daun sirih beserta kelengkapannya. Apabila orang yang diundang menerima undangan tersebut maka dia dipersilahkan untuk mengambil selembar sirih beserta kelengkapannya untuk dikunyah.

Ciri-ciri tanaman Sirih
Sirih (Piper betle L) termasuk dalam jenis tanaman merambat dan bersandar pada batang pohon lain. Batangnya coklat kehijauan, berbentuk bulat beruas dengan permukaan kulit kasar dan berkerut-kerut serta sebagai tempat keluarnya akar. Bentuk daun sepeti jantung berujung runcing, tumbuh selang-seling, bertangkai dan mengeluarkan bau yang sedap jika diremas. Panjang daun sirih sekitar 5 -8  cm  dan lebar daunnya sekitar 2-5 cm. Sirih mempunyai bunga majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung lebih kurang 1 mm berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan pajangnya sekitar ,5-3 cmm dan terdapat dua benang sari yang pendek sedangkan pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5-6 cm dimana terdapat kepala putik 3-5 buah berwarna putih dan hijau kekuningan. Buahnya buah buni berbentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan. Akarnya tunggang, bulat dan berwarna kekuningan.

Kandungan kimia dan manfaatnya

Anggota famili Piperaceae ini bersifat rasa hangat dan pedas. Menurut buku-buku kesehatan yang saya baca dan hasil penelusuran di internet, minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betlephenol), Seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan chavicol yang memiliki daya mematikan kuman, anti oksidan dan fungisida, anti jamur.
Khasiatnya antara lain sebagai peluruh kentut, menghentikan batuk, megurangi peradangan dan menghilangkan gatal. Efekzat aktif arecoline (seluruh tanaman) merangsang saraf pusat dan daya pikir, meningkatkan gerakan peristaltik, antikejang dan meredakan dengkur. Sementara daun untuk mencegah ejakulasi dini, mematikan cendawan Candida albicans yang menyebabkan keputihan, anti kejang, analgesik, anestetik dan penekan pengendali gerak. Tanin (daun) berfungsi sebagai astrigen (mengurangi sekresi cairan pada vagina), pelindung hati, antidiare dan antimutagenik.

Cara Budi Daya

Perbanyakan  tanaman dengan setek. Pemeliharaannya mudah, perlu cukup air dengan penyiraman yang cukup, menjaga kelembaban dan pemupukan, terutama pupuk dasar. Sirih bisa ditanam di tempat panas atau agak terlindung.


Bagian Tanaman yang Digunakan dan Pemanfaatannya

Bagian tanaman yang digunakan untuk beragam penyakit biasanya adalah daun segar . Beberapa contoh resep dari ramuan daun sirih untuk pengobatan antara lain adalah :

1. Untuk obat batuk
    Cuci bersih 17 lembar daun sirih. Rebus dengan 3 gelas air sampai mendidih dan tersisa 2 1/4 gelas. Dinginkan dan saring hasil rebusan. Minum 3 x sehari, masing-masing 3/4 gelas, bersama 1 sendok makan madu.

2. Untuk obat Bisul 
     Cuci bersih daun sirih 3 lembar, giling halus lalu balurkan pada bisul dan sekelilingnya kemudian balut dengan kain bersih. Ganti sehari 2 kali

3. Untuk menghilangkan bau badan dan keringat berlebihan
    Cuci bersih 9 lembar daun sirih, rebus dengan 2 gelas air sampai mendidih  hinga tinggal 1 gelas. Setelah hangat saring dan minum   setiap pagi dan sore

4. Untuk bau mulut dan pendarahan gusi
    Cuci bersih 5 lembar daun sirih, rebus sampai mendidih. Setelah dingin disaring dan dipergunakan untuk kumur-kumur

Macam-macam jenis sirih

Tanaman sirih ada berbagai macam jenisnya antara lain :
1. Sirih Jawa, daunnya lebih lembut, baunya kurang tajam, warnanya hijau rumput
2. Sirih Belanda, daunnya besar, warna hijau tua, rasa dan baunya tajam dan pedas
3. Sirih cengkeh, daunnya kecil berwarna kuning, rasa seperti cengkeh
4. Sirih Merah, daunnya berlendir, berasa pahit dan beraroma khas sirih dengan warna daun bagian 
    atas hijau bercorak warna putih keabu-abuan sedang bagian bawah daun berwarna merah hati      
    cerah
5, Sirih Kuning
6. Sirih Hitam
7. Sirih Raja

Bagaimana kawan, sudah makin kenal khan dengan tanaman sirih? ternyata manfaat dan jenisnya  macam-macam ya, ayo mulai sekarang bertanam sirih yook agar kalau ada keluarga yang tiba-tiba sakit kita nggak bingung-bingung lagi untuk mendapatkannya sebagai obat.

Sekian dulu ya, nantikan entri-entri saya selanjutnya karena saya juga akan berbagi ilmu dan informasi mengenai jenis-jenis sirih yang saya sebutkan diatas. Terimakasih dan salam...

Oh ya teman , saya ada memproduksi aneka teh herbal lho, seperti teh herbal sirih merah untuk diabetes, sirih kunci untuk kewanitaan, teh selederi untuk menurunkan tekanan darah tinggi, teh daun salam untuk kolestrol, teh cabe jawa untuk menambah staminan dan lain-lain.
Kalau ingin tahu dan pesan silahkan datang ke stan saya di Dupak Grosir Surabaya, Stan no.3 dan 4 Jalan Gundih sekitar 500 meter dari Pusat Grosir Surabaya atau sms ke 08123007801, 03170906565

Wassalamualaikum WW,


Ny.Hj.Alicce Hanafi